Dalam berkomonikasi, tugas yang paling sulit adalah memberi dan menerima kritik. Kritik sering membuat kita sakit hati dan tak berdaya. Kita menjadi patah arang dan rendah diri. Sebaliknya, kita juga sering takut melempar kritik karena khawatir yang dikritik akan marah-marah dan memusuhi kita.

Namun sebenarnya kritik adalah senjata yang ampuh untuk memperbaiki diri. Apabila ditangani dengan baik, kritik membuat kita tahu kelemahan dan kekuatan kita. Ini bisa menjadi pemicu untuk memperbaiki diri. Demikian pula, memberi kritik dengan baik, akan membantu orang lain memperbaiki dirinya, dan juga akan memperbaiki hubungan kita dengan orang tersebut. Dalam organisasi, apabila dikelola dengan baik, kritik bisa menjadi alat untuk memperbaiki kinerja.

Memang agak sulit untuk bersifat tegas dalam menghadapi kritik. Demikian pula tidak mudah untuk melontarkan kritik secara adil dan santun. Namun buku ini memberi cara menerima maupun memberi kritik dengan baik. Para manajer, karyawan atau siapa pun yang harus bergaul baik di lingkungan kerja atau di masyarakat perlu membaca buku ini. Dengan demikian, kritik tidak lagi dipandang sebagai sesuatu yang harus kita hindari.

DAFTAR ISI
Bagian I cara menerima kritik
Bab 1:
Apa yang dimaksud dengan kritik?
Pesan orangtua dan kritik
Jender, citra diri dan kritik
Menghadapi sifat menyalahkan diri sendiri denan percakapan
diri positif

Bab 2
Menanggapi kritik
Jenis kritik
Tiga tahap merespon kritik

Bab3
Teknik asertif untuk menghadapi kritik
Rencana pribadi saya
Kunci penting dalam menangani kritik

Bagian II cara memberi umpan balik konstruktif
Bab 4
Langkah-langkah memberi umpan balik konstruktif memberi kritik di
muka umum

Bab 5
Hambatan dalam memberi umpan balik konstruktrik
Faktor-faktor penghambat umpan balik konstruktif

Bab 6
Memberi umpan balik konstruktif untuk atasan dan rekan kerja
Tiga langkah berinisiatif memberi umpan balik
Mengubah keluhan menjadi usulan

Bab 7
Memberi umpan balik positif
Panduan untuk memberi umpan balik positif
Bahaya memberi umpan balik positif di depan umum
Memuji atasan

Bab 8
Menangani permasalahan yang terus berulang
Pentingnya tindak lanjut

Bab 9
Beberapa renungan akhir
Bukan waktunya untuk memberi kritik
Ikhtiar