Studi ini mencoba menganalisis kemungkinan dua bursa (dari negara yang pasar uangnya sudah maju dan yang masih berkembang) dijadikan alternatif strategi investasi dalam konteks diversifikasi internas onal. Rasio keuangan (Financial Ratio) dan resiko sistematik (systematic Risk) beberapa saham yang terdapat di kedua bursa dipergunakan sebagai pembanding. Hasil studi ini menunjukkan terdapat tiga dari dua puluh resiko keuangan yang significan membedakan kedua bursa tersebut. Rasio-rasio tersebut adalah rasio pembayaran dividen, rasio utang jangka panjang dengan total ekuitas, dan rasio harga saham dengan nilai buku.