Tulisan ini menguji hipotesis tentang reaksi berlebihan pada pasar modal di Indonesia, dengan sampel random sebanyak 114 saham perusahaan. Data yang digunakan adalah data harga saham mingguan selama periode 1994-1996. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan metode market-adjusted abnormal return dan SIM-adjusted abnormal return menyatakan bahwa rata-rata kinerja portfolio-kalah mengungguli (outperform) portfolio-menang. Walaupun demikian, portfolio-kalah tidak menunjukkan kinerja yang positif dan hanya pada protfolio menang yang menunjukkan adanya efek reaksi berlebihan. Temuan ini mendukung bahwa secara signifikans ada efek reaksi ber;ebihan.