Selama 1993-1996 tingkat kesejahteraan penduduk nasional mengalami peningkatan yang ditunjukan dengan semakin mengecilnya proporsi pengeluaran untuk membeli barang konsumsi makanan. Namun bila dilihat menurut propinsi ternyata beberapa daerah tidak mengalami hal yang demikian tersebut. Selanjutnya 1996-1999 yang dapat disebut periode krisis ekonomi, secara nasional terjadi penurunan tingkat kesejahteraan yang ditunjukan dengan meningginya kembali proporsi pengeluaran untuk membeli barang konsumsi makanan. Dan fenomena menurunnya tingkat kesejahteraan ini dialami pada semua propinsi di Indonesia. Pada bagian ini akan diinformasikan perkembangan tingkat kesejahteraan penduduk pada setiap propinsi selama kurun waktu 1993-1999 bila ditinjau melalui pendekatan pola konsumsi.