No image available for this title

Pengurangan subsidi dalam RAPBN 2002



Memasuki tahun 2002, serangkaian keputusan berat harus diambil oleh pemerintah dalam upaya mengurangi defisit RAPBN dan memperbaiki ekonomi Indonesia yang belum mampu keluar dari krisis yang dialami sejak pertengahan tahun 1997. Keputusan sulit berupa penguranagn subsidi ini tetap dilaksanakan kendati sebagian besar masyarakat merasa keberatan, karena keputusan tersebut akan menambah beban pengeluarannya akibat meningkatkan harga barang-barang dan tarif jasa. Pengurangan subsidi yang mendapatkan reaksi paling keras dari masyarakat adalah kenaikan harga BBM karena dalam beberapa kali kenaikan harga BBM, terbukti memicu kenaikan harga barang-barang termasuk berbagai tarif terutama tarif transportasi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit : .,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this