Proyek PLTP Karaha Bodas di Garut, Jawa Barat, dengan kapasitas 220 MW (2x110 MW) senilai US$ 380 juta, hingga saat ini masih dalam proses penyelesaian persengketa antara pihak pengelola Karaha Bodas Company (KBC) dengan pihak pemerintah atas nama (Pertamina dan PT Perusahaan Listrik Negara).
KBC adalah perusahaan asing yang didirikan di USA tahun 1993, yaitu patungan antara Florida Power & Light (40,5%), Caithness Energy LLC (40,5%) keduanya adalah investor asing dari Amerika Serikat, Tomen Corporation, Jepang (9,0%) dan peserta Indonesia adalah PT Sumarah Daya Skti (10,0%). Partner lokal tersebut, merupakan anak perusahaan Manggala Group, dibawah pimpinan Mr. Tantyo Adji Pramudyo Sudharmono MSc. Proyek pembangunan PLTP Karaha Bodas tersebut, semula direncanakan akan mulai beroperasi tahun 2001. Namun hingga saat ini proyek tersebut belum terealisasi.