Buku ini merupakan bagian kedua dari tulisan mengenai pandangan dan langkah-langkah reformasi yang dilakukan oleh Presiden B. J. Habibie selama lebih dari setahun memimpin pemerintahan Kabinet Reformasi Pembangunan, sejak Mei 1998 sampai sekarang. Buku pertama memuat pandangan dan langkah-langkah reformasi di bidang ekonomi dan politik. Sedangkan buku kedua ini memuat pandangan dan langkah-langkah reformasi di bidang hukum dan sosial budaya.

Ditambahkannya bidang sosial dan budaya ke dalam agenda reformasi nasional, karena disadari bahwa proses reformasi yang menyeluruh tidak mungkin dapat terhindar dari masalah-masalah sosial budaya. Apapun gagasan baru yang hendak diterapkan, tidak mungkin dilaksanakan secara efektif tanpa didukung oleh faktor-faktor sosial budaya. Bahkan seperti sering dikemukakan oleh Presiden B. J. Habibie, tingkatefisiensi dan produktivitas kerja suatu masyarakat sesungguhnya merupakan funsi dari keserasian antara penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan nilai-nilai budaya yang hidup dalam masyarakat itu sendiri. Presiden B. J. Habibie sering menyatakan dalam berbagai kesempatan bahwa agama yang dianut oleh suatu masyarakat sangat mempengaruhi dan mewarnai corak budaya masyarakat yag bersangkutan