Detail Cantuman
Advanced SearchPrinted Material
WNI keturunan Tionghoa dalam stabilitas ekonomi da
Dalam kurun puluhan tahun, WNI keturunan Tionghoa selalu menjadi sorotan tajam di negeri ini. Mereka sering dipersulit saat mengurus berbagai dokumen, dilecehkan, disudutkan, dan dijadikan kambing hitam ketika masalah-masalah berbau rasialis mencuat di negara kita.
Kita lupa bahkan mengabaikan bahwa WNI keturunan Tionghoa juga hidup, berpikir, bekerja, dan berbuat sesuatu demi negeri ini. seperti halnya suku-suku lain, diantara mereka ada yang sangat kaya, kaya, menengah, sederhana, miskin, dan sangat miskin. Di daerah perkotaan terlihat mereka hidup berkecukupan, bahkan ada yang kaya-raya dan superkaya. Namun, kenyataan juga memperlihatkan bahwa WNI Tionghoa banyak yang hidup sederhana atau bahkan miskin, seperti mereka yang bekerja sebagai nelayan di daerah Tangerang, Sumatera Utara, Riau dan Bangka, sebagai tukang becak, kuli, sopir angkot, pesuruh, pekerja-pekerja kasar di daerah Kalimantan Barat. Namun, mereka semua berusaha berkontribusi dan menorehkan nama baik untuk negara yang mereka cintai melalui berbagai cara. Fakta-fakta itu perlu diinformasikan kepada segenap anak bangsa Indonesia.
Buku ini berusaha memotret kehidupan WNI keturunan Tionghoa secara objektif dan apa peranan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga bermanfaat bagi proses persatuan dan kesatuan yang lebih kokoh bagi Indonesia yang menjunjung tinggi pluralisme, asa Bhineka Tunggal Ika, dan falsafah negara kita yang berdasarkan Pancasila.
Ketersediaan
34314 | JA 552 Suh | General (General) | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
JA 552 Suh
|
Penerbit | Gramedia Pustaka Utama : Jakarta., 2009 |
Deskripsi Fisik |
xxi, 428 p.: figs. ; 24 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-979-22-4152-5
|
Klasifikasi |
JA 552
|
Tipe Isi |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain