Bukan suatu kebetulan jika harga emas saat ini melambung tinggi. Telah lama sejak emas dianggap sebagai komoditas primadona yang tidak pernah sepi peminat. sesungguhnya allah telah menciptakan emas secara fitrah sebagai alat barter sukarela dalam ber-muamalah sekaligus menjadi haim yang adil.
Namun , tampaknya masyarakat masih belum memahami sepenuhnya, mengapa perlu kembali ke dinar emas dan dirham perak. Kestabilan harga komoditas emas dan perak dilihat sebagai kemilau investasi yang mudah membawa pada bentuk-bentuk penyimpangan. Euforia emas telah memunculkan beberapa fenomena menyimpang, seperti gadai emas syariah, qirad dinar atau lebih populer berkebun emas. ini merupakan bentuk-betuk kekeliruan dalam memperlakukan emas yang justru akan merugikan masyarakat banyak.