No image available for this title

Penerapan process improvement pada PT Pelayaran Te



PT
Pelayaran Tempuran Emas, Tbk (TEMAS) merupakan perusahaan pelayaran nasional
pengiriman barang dalam peti kemas (kontainer) jalur domestik. Saat ini industry
angkutan laut kontainer berada pada kondisi penawaran over supply dan kecenderungan adanya perang tarif antar perusahaan
pelayaran.


 

 



Kombinasi
dari faktor persaingan (sisi pendapatan) dan pengelolaan beban operasi (sisi
biaya) tersebut diatas tercermin pada kinerja TEMAS selama periode tahun
2008-2010. Pada tahun 2008 TEMAS mampu memperoleh laba operasi tertinggi selama
ini yakni sebesar Rp 231,4 Miliar, namun pada dua tahun berikutnya mengalami
rugi operasi sebesar Rp 36,8 Miliar di tatrun 2009 dan Rp 37,7 Miliar di tahun
2010.

 

 



Berdasarkan
beberapa temuan audit tampak bisnis proses TEMAS saat ini belum berjalan baik
sehingga menimbulkan ketidakefektifan dan inefisiensi yang pada akhimya berdampak
pada rendalrnya profitabilitas perusahaan dalam dua tatrun terakhir ini.

 



Penelitian
ini bertujuan melakukan identifikasi atas permasalahan yang timbul didalam 5
(lima) proses bisnis utama perusahaan, pengukuran dan analisa permasalahan utama,
memberikan saran perbaikan (improvement) atas permasalahan yang teridentifikasi
berdasarkan hasil analisa permasalahan serta menetapkan kontrol-kontrol yang
diperlukan guna memastikan perbaikan berjalan berkesinambungan. Metodologi dalam
penelitian ini menggunakan data sekunder serta studi literatur dengan metode Six Sigma sebagai alat analisanya.


 



Berdasarkan
hasil review proses bisnis dan temuan audit maka pada 5 (lima) proses bisnis
utama perusahaan terdapat kelemahan yang turut berperan sehingga biaya operasi
tidak efisien dan pendapatan perusahaan tidak optimal.

 



Selain
itu berdasarkan analisis fishbone, maka
diperoleh hasil bahwa permasalahan tidak optimalnya pendapatan perusahaan dan
tidak efisien-nya biaya operasi juga disebabkan pada 5 (lima) faktor utama,
yaitu faktor people, policy, procedure,
equipment
dan eksternal.


 



Permasalahan
pada 5 (lima) faktor utama tersebut diantaranya disebabkan oleh : tidak adanya
pembagian tugas dan tanggung jawab pekerjaan tiadanya Key Peformance Indicator, turn over karyawan yang tinggi (people),
belum dirancangnya Manajemen risiko serta tidak adanya pembagian tugas &
tanggung jawab di level manajemen (policy), belum semua departemen mempunyai Standar Operating Procedure dan untuk
yang telah ada belum diperbaharui kembali (Procedure), mayoritas kapal berusia
tua yakni diatas 25 tahun dan jumlah peralatan di depo kurang menunjang
(Equipment), serta kondisi operasi perusahaan sangat dipengaruhi oleh fluktuasi
harga bahan bakar (eksternal).


 



Perusahaan
harus segera melakukan perbaikan sistim, sistim terintegrasi dan otomasi
terutama pada 5 (lima) proses bisnis utama dibutuhkan guna meningkatkan kontrol
atas aktivitas perusahaan dan memitigasi risiko fraud, sehingga pada akhirnya dapat mengefisienkan biaya operasi
dan mengoptimalkan pendapatan perusahaan.


 



Manajemen
risiko harus segera dibuat agar perusahaan mampu menyusun strategi perusahaan
lebih baik dan dapat membuat policy yang mampu mendukung terlaksananya strategi
tersebut. Prosedur operasional seluruh Divisi & Dept. didalam perusahaan
harus segera dibuat dan ditetapkan agar mampu meningkatkan efektivitas dan
efisiensi proses operasional perusahaan. Prosedur juga hendaknya direview
secara periodik demi terlaksananya Continous
Improvement
di dalam operasional perusahaan.







Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit PPM School Of Management : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
xi, 65p. ; 28cm.
Bahasa
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this