Audit Organisasi merupakan salah satu langkah strategis bagi setiap organisasi agar merefleksikan dirinya dalam rangka pencapaian visi dan misi Organisasi, terlebih lagi apabila organisasi tersebut telah beroperasi lebih dari 20 tahun dan mengalami pergantian beberapa kepemimpinan yang mempengaruhi pergeseran budaya pada organisasi. Koperasi Kredit yang dahulu lebih dikenal dengan nama Credit Union adalah salah lembaga keuangan intermediari di Indonesia yang berjiwa gotong royong sesuai dengan visi koperasi di dunia, yang hingga saat telah beroperasi di 20 propinsi selama lebih dari 43 (empat puluh tiga) tahun. Hingga saat ini, Organisasi koperasi kredit telah berkembang pesat di Indonesia, sudah mengalami berbagai fase kehidupan, mulai dari fase pendirian, pertumbuhan, konsolidasi hingga mencapai tahap kemandirian. Walaupun koperasi kredit di Indonesia telah tumbuh dan berkembang dengan pesat, namun perlu mengantisipasi adanya perubahan eksternal khususnya dalam memenangkan persaingan usaha jasa pelayanan keuangan dan kendala-kendala internal khususnya yang menyangkut aspek sistem, sumber daya manusia, dan budaya organisasi yang berisiko dapat mengganggu pencapaian strategi jangka panjang organisasi. Audit Organisasi terhadap perkembangan Gerakan Koperasi Kredit Indonesia (GKKI), dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Soft System Methodology (SSM). Pendekatan SSM ini cocok digunakan untuk mengkaji masalah sosial yang sifatnya kompleks dan tidak terstruktur. Metode SSM, digunakan untuk membuat sebuah transformasi dari kondisi problematik yang sebelumnya tidak terdefinisi, dimana dalam kondisi tersebut terdapat perbedaan sudut pandang. Pendekatan SSM membagi 2 (dua) realita ke dalam real world dan system thinking. Permasalahan yang terjadi di dalam real world direfleksikan dan dikaji melalui system thinking, untuk kemudian dibawa kembali ke dalam real world sehingga dapat bisa didapatkan solusi yang signifikan atas permasalahan yang dihadapi.