No image available for this title

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Manajemen



Pengaruh harapan,manajemen, dan etos
kerja pada masyarakat tradisional, masih banyak dipengaruhi keyakinan,
komunitas, dan alam. Sejak lama orang mengenal kota Martapura di Kalimantan
Selatan sebagai penghasil batu permata intan terbaik di dunia. Reputasi
tersebut sekaligus membawa citra nasional makin di kenal di seluruh dunia.  Telah lama beberapa usaha tambang di dunia
turut berburu mencari intan di sana, namun kini hampir semua perusahaan besar
tersebut tinggal namanya saja, karena tidak mudah mendapatkan intan sementara
biaya yang dikeluarkan tidak sedikit akibatnya banyak yang bangkrut. Sementara
para pencari intan tradisional atau lebih dikenal dengan nama pendulang sampai
saat ini masih melakukan aktivitasnya. Seperti biasa tatanan sosial kebiasaan
adat suatu daerah pasti memiliki keunikan yang membedakannya dengan daerah
lain, termasuk dalam mengelola bisnis. Sehingga hal ini menarik untuk di kaji
bagaimana manajemen kearifan lokal para pendulang intan tradisional dalam upaya
mempertahankan aktivitas pencarian intan.


Penelitian ini dilakukan terhadap
pendapat 100 orang pendulang intan tradisional di PumpungKelurahan Sungai Tiung,
Kecamatan Cempaka, Kotamadya Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Metode
penelitian menggunakan kombinasi antara metode kualitatif untuk menggali
pendapat bentuk manajemen kearifan lokal yang berlaku dan faktor-faktor yang
dianggap mempengaruhinya. Sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk menguji
pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap pemberlakuan manajemen kearifan lokal.



Hasil penelitian menunjukkan
pendapat para pendulang yang dikonfirmasi pendulang lainnya menyatakan bahwa
praktek perencanaan pendulangan dilakukan secara sederhana terutama berkaitan
pengetahuan mereka tentang cuaca dan kondisi sungai, menggunakan peralatan
sederhana tanpa merusak alam lingkungan yang besar, bekerja berkelompok dengan
pembagian tugas yang jelas namun jika berhasil pembagian dilakukan secara adil,
jujur dan merata. Sementara dalam pelaksanaan pendulangan intan mereka mereka berupaya
menghindari kemungkinan kebakaran hutan, menghormati makhluk hidup lain dan
alam, menciptakan kondisi kerja yang kondosif. Pada tahap akhir, pendulang
melakukan pemeriksaan secara hati-hati. Hal ini terus mereka lakukan dengan
sabar dan penuh penantian.

 

 


Berdasarkan pendapat para
pendulang, kemudian diujikan secara statistik, bahwa faktor yang mempengaruhi
praktek manajemen kearifan lokal tersebut dipengaruhi sikap harapan (0.493)
untuk meningkatkan tarap hidup dan kehidupan beragama lebih baik,  konsep diri (0.150) bahwa mereka tidak
memiliki keahlian lain, kebiasaan (0,130) karena faktor alam dan keturunan, dan
keyakinan (0,395) bahwa apa yang mereka lakukan adalah pekerjaan mulia.

 
 Kata Kunci :   kearifan lokal, pendulang intan tradisional


Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit PPM School Of Management : Denpasar.,
Deskripsi Fisik
17p., photos., tabs., refs.,
Bahasa
ISBN/ISSN
2086 - 0390
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this