Bagi pemasar, makin tingginya proporsi kelompok
penduduk lansia di suatu wilayah terutama yang memiliki daya beli relatif
tinggi merupakan target pasar yang menarik. Saat sudah tidak berdaya karena
kondisi fisiknya yang makin tua, para lansia inipun tetap bisa dibidik oleh
pemasar dengan menawarkan panti lansia. Ke depan, penawaran ini menjadi
prospektif terutama bagi keluarga menengah ke atas yang memiliki orangtua lansia
dan mengalami masalah perawatan akibat tidak memiliki seseorang yang mampu
merawat dengan baik, sementara seluruh anggota keluarga sibuk dengan berbagai
aktivitas seiring dengan tuntutan lingkungan pekerjaan yang makin kompetitif.

Dengan menggunakan perspektif Theory of Planned
Behavior, studi ini membahas tentang niat menitipkan orangtua lansia di panti
lansia keluarga pemeluk Hindu di Kota Denpasar, Bali. Penitipan ini merupakan
langkah  inovatif karena dirancang
sebagai penitipan yang sifatnya temporer. Hasil studi menunjukkan bahwa
kerangka kerja teori ini tidak sepenuhnya mampu menjelaskan fenomena ini
sebagaimana aplikasinya yang sudah teruji dalam bidang lain. Perbedaan hasil
yang diperoleh dijelaskan dengan membandingkan antara sikap terhadap objek
dengan sikap terhadap perilaku. Selain itu, perbedaan hasil tersebut juga
dijelaskan dari cara pandang keluarga dengan latar belakang pemeluk Hindu.