Penelitian ini terinspirasi oleh
munculnya fenomena baru dalam praktek penyelenggaraan pemerintahan yaitu proses
penyelenggaraan pemerintahan di Daerah  tidak
hanya digerakkan oleh aturan formal yang berlaku tetapi juga digerakan oleh
visi dan misi kepala daerah.  Fenomena
tersebut tercermin dari adanya enam program kebijakan Gubernur Lampung
Sjahroedin ZP, (2003-2009, dan 2009-2014)  yang sifatnya inovatif untuk membangun
pemerintahan yang antisipatif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
eksploratif yaitu metode  dengan
melakukan penelusuran permasalahan yang diteliti melalui penggalian data  secara luas dan mendalam terhadap fenomana
kebijakan publik dengan konteks realitas masalah publik sedang dan akan
terjadi.

Hasil penelitian dapat digambarkan
bahwa inovasi kebijakan strategis di Lampung merupakan produk dari kuatnya
kepentingan publik yang dipersepsikan oleh 
Gubernur Sjahroedin dengan orientasi untuk mengantisipasi
perubahan-perubahan yang terjadi ke depan. Faktor internal determinant menjadi
faktor munculnya inovasi kebijakan strategis yaitu ditentukan oleh isu
kemacetan lalu lintas, pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi baru, peningkatan
pelayanan publik, peningkatan pendapatan asli daerah,   pengembangan fasilitas parawisata dan
antisipasi untuk mengatasi masalah bencana alam sebagai argumen untuk melakukan
inovasi kebijakan yang berorientasi untuk mengatasi masalah publik di masa yang
akan datang.
Kata Kunci : Inovasi Kebijakan,
Pemerintahan Antisipatif, Internal Determinant