Indonesia adalah
sebuah negara berkembang di Asia Tenggara yang berpotensi mencapai pertumbuhan
ekonomi yang sangat besar dan menguasai ekonomi dan perdagangan di wilayahnya
serta berpengaruh lebih luas. Perkembangan ekonomi dan pengaruhnya seharusnya
diikuti oleh penyebaran bahasa dan budaya Indonesia sebagai kearifan lokal, tetapi
sayangnya ini tidak tercermin dalam kenyataan. Diplomasi kebudayaan adalah cara
mengelola diplomasi yang bersifat inovatif dan mengedepankan persahabatan dan pemahaman
melalui hal kebudayaan dan bahasa. Penyediaan pelajaran  Bahasa Indonesia di luar negeri masih sangat
terbatas namun Australia dan Amerika Serikat berupaya khusus untuk meningkatkan
pengetahuan tentang Indonesia karena potensinya di luar negeri. Pemerintah Indonesia
perlu meningkatkan ketersediaan pelajaran bahasa Indonesia di luar negeri, mendampingi
negara asing untuk menerapkan studi bahasa Indonesia, menyediakan bahan pelajaran
dan kurikulum dan menyesuaikan materi pelajaran di sekolah di luar negeri dengan
program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) untuk meningkatkan pengakuan
dan kewibawaan pendidikan bahasa Indonesia. Indonesia perlu mempromosikan
bahasa Indonesia melalui industri parawisata dan sektor swasta. Bahasa
Indonesia akan menjadi bahasa resmi untuk salah satu ekonomi terbesar di dunia
dan bahasa yang memiliki ikatan dengan banyak budaya dan bahasa di beberapa
negara di Asia Tenggara. Bahasa Indonesia perlu dijunjung tinggi sebagai
kebanggan Indonesia dan Asia Tenggara serta digunakan sebagai alat untuk
menarik dan memanfaatkan investasi asing di masa depan. Tulisan ini akan
mengusulkan kebijakan  mengenai bagaimana
Indonesia dapat menggunakan dan mengelola pengaruh ekonominya dan diplomasi
kebudayaan agar meningkatkan kewibawaan dan pengakuan terhadap bahasa Indonesia
agar menjadi sebuah bahasa pergaulan dunia.
Kata Kunci : Diplomasi Kebudayaan, Pertumbuhan
Ekonomi Indonesia, Penyebaran Bahasa Indonesia di Luar Negeri, Rekomendasi
Kebijakan