Penelitian
tentang kinerja reksa dana dilakukan atas dasar adanya kontradiksi hasil
penelitian terdahulu mengenai pengaruh karakteristik reksa dana dan dukungan
manajer investasi terhadap kinerja reksa dana. Penelitian ini  dilakukan selama 2 tahun yaitu tahun 2009 dan
2010 ini bertujuan untuk memperoleh bukti apakah karakteristitik reksa dana dan
dukungan manajer investasi berpengaruh terhadap kinerja reksa dana. Kinerja reksa dana diukur dengan menggunakan metode Sharpe


Model
penelitian yang digunakan merupakan penggabungan antara cross section dan times
series, sedangkan model analisis yang digunakan untuk menguji pengaruh
karakteristitik reksa dana dan dukungan perusahaan manajer investasi terhadap
kinerja reksa dana adalah analisis jalur dengan menggunakan Structural Equation Modeling dan dengan
bantuan program LISREL 8.54.Pemilihan sampel dalam penelitian ini dengan
menggunakan metode purposive sampling,
dan memperoleh sampel sebanyak 42 reksa  dana saham dan
36 reksa
 dana pendapatan tetap.


Hasil pengujian hipotesis menyimpulkan bahwa : (1) jumlah aset reksa 
dana berpengaruh positif terhadap kinerja reksa  dana; (2) dukungan manajer investasi tidak
berpengaruh terhadap kinerja; (3) jumlah aset reksa  dana berpengaruh negatif terhadap
portfolioturnover; (4) Portfolio turnover
tidak berpengaruh terhadap kinerja reksa 
dana; (5) jumlah aset reksa  dana
berpengaruh positif terhadap expense
ratio berbasis aktivitas; (6) expense ratio berbasis aktivitas  berpengaruh positif terhadap kinerja
reksa  dana; (7) expense ratio berbasis aktivitas memediasi pengaruh jumlah aset
reksa dana terhadap kinerja reksa dana; (8) portfolioturnover
berpengaruh positif terhadap expense ratio berbasis aktivitas; (9) expense
ratio berbasis aktivitas memediasi pengaruh portfolioturnover terhadap kinerja
reksa dana. Temuan ini mengisi gap pengaruh portfolioturnover terhadap kinerja
reksa dana; (10) adanya temuan timing ability berpengaruh negatif terhadap
kinerja reksa  dana, karena pengelola
reksa dana tidak mempunyai timing ability;(11) adanya temuan selection ability berpengaruh negatif
terhadap kinerja reksa  dana, karena
pengelola reksa dana tidak mempunyai selection
ability.


Kata
Kunci :  kinerja reksa dana, metode
sharpe, karakteristik reksa dana, dukungan manajer investasi