Detail Cantuman
Advanced SearchPrinted Material
Proyeksi ekonomi Indonesia 2016 : mengelola ekspektasi
Performa ekonomi Indonesia 2015 tergolong mengecewakan. Berbagai indikator seperti: pertumbuhan ekonomi terendah sejak 2009, nilai tukar rupiah terus melemah terhadap dollar AS, bahkan hampir menyentuh 15.000 per US$, angka kemiskinan dan pengangguran yang meningkat, lonjakan inflasi bahan makanan dll. Memburuknya kinerja ekonomi Indonesia selama 2015 tidak terlepas dari faktor eksternal khususnya ketidakpastian kenaikan suku bunga the Fed dan juga pelemahan ekonomi Cina. Kedua faktor ini mendorong tingginyaa ketidakpastian tidak hanya di Indonesia tetapi juga perekonomian global, baik di negara-negara berkembang dan juga negara-negara maju.
Sebenarnya, perekonomian Indonesia sempat mendapatkan angin segar ketika Presiden baru Joko "Jokowi" Widodo dilantik di kuartal IV 2014. Sayangnya, memasuki 2015 ekspektasi masyarakat yang tinggi terhadap Rezim Jokowi ini mulai pudar lantaran kondisi perekonomian yang teruss memburuk. Terlebih, per 1 Januari 2016 secara efektif Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan kontraproduktif bagi perekonomian nasional. Olah karena itu, pengelolaan ekspektasi dengan memperbaiki kondisi perekonomian nasional menjadi agenda penting bagi Pemerintah memasuki 2016.
Ketersediaan
36787 | JKB 5535 Pro | General (General) | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
JKB 5535 Pro
|
Penerbit | Indef : Jakarta., 2015 |
Deskripsi Fisik |
viii, 105 p. : picts., tabs. ; 21 cm.
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-97810-33
|
Klasifikasi |
JKB 5535
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain