Pertumbuhan
Industri Keuangan Non Bank (IKNB) termasuk didalamnya Industri Pembiayaan Modal
Ventura dalam 5 (lima) tahun terakhir 2008-2012 cukup prospektif dengan
rata-rata pertumbuhan aset tahunan sebesar 24%. Kondisi ini mendorong banyak
perusahaan berlomba menangkap peluang tersebut yang mengakibatkan tingkat
persaingan meningkat. Dilain pihak konsumen (debitur atau perusahaan pasangan
usaha) semakin selektif dengan dukungan teknologi informasi yang terus
berkembang. Untuk bersaing mempertahankan dan meningkatkan daya saing serta
menangkap peluang yang ada, sudah banyak perusahaan didalam industri yang
melakukan upaya inovasi, sementara PT. Bahana Artha Ventura sebagai salah satu
‘pemain’ yang sedang menghadapi masalah penurunan pertumbuhan usaha dan sumber
dana murah, selama 5 tahun terakhir belum melakukan upaya inovasi secara
maksimal dan efektif. Untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup dan
meningkatkan usaha oleh karena dibutuhkan upaya-upaya inovasi yang optimal
dengan Memformulasikan Strategi Inovasi Produk dan Strategi Penunjang Inovasi
yang tepat guna dan tepat sasaran. Strategi inovasi produk yang efektif,
diperoleh dengan menetapkan Arena dan Produk (sub-Arena) serta Sasaran Inovasi
yang tepat terlebih dahulu melalui identifikasi Daya Tarik dan Daya Saing Arena
dan Produk (sub-Arena) berdasarkan analisa lingkungan jauh (makro), lingkungan
industri, pertumbuhan pasar, critical success factor, daya saing
perusahaan dan praktek manajemen inovasi. Berdasarkan beragam analisa tersebut
ditetapkan 2 (dua) arena dan 4 (empat) pengembangan produk (sub-Arena) dengan
rumusan strategi meliputi pengembangan produk yang memiliki nilai tambah,
peningkatan kecepatan proses pembiayaan, perluasan pasar melalui upaya
penetrasi, penentuan harga yang bersaing. Kata kunci: Daya Tarik Arena/Produk
(sub-Arena), Daya Saing Arena/Produk (sub-Arena), Penetapan Arena/Produk
(sub-Arena), Sasaran Inovasi, Strategi Inovasi Produk, Strategi Penunjang
Inovasi.