Tesis ini menjabarkan mengenai
rancangan penyempurnaan talent management di PT Logistik Khatulistiwa.
Walau perusahaan pada dasarnya telah memiliki program Talent 100 untuk
mengembangkan talent secara internal, akan tetapi program ini masih memiliki
berbagai kekurangan dalam praktiknya. Untuk itu, penelitian bertujuan untuk
menyusun rekomendasi inisiatif-insiatif yang berguna bagi penyempurnaan Talent
100 tersebut.

Dalam prosesnya. penelitian tesis
ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa
wawancara, pengamatan, studi dokumen dan materi audiovisual. Data-data primer
mau pun sekunder yang diperoleh menjadi input untuk analisis kesesuaian
strategi talent management dengan strategi bisnis serta analisis
kesenjangan pada siklus Talent 100.

Hasil yang diperoleh melalui
analisis model Miles & Snow (1984) dan Dowell (2010) adalah strategi talent
management PT Logistik Khatulistiwa dengan program Talent 100 telah sesuai
dengan strategi bisnis. Walau pun demikian, dalam praktiknya terdapat beberapa
kesenjangan yang teridentifikasi dari model Silzer & Dowell (2010) serta
Avedon & Scholes (2010). Melalui analisis dari kesenjangan-kesenjangan
tersebut, teridentifikasi permasalahan utama yaitu ketidaklengkapan dalam
definisi talent management. Untuk mengatasi permasalahan beserta
kesenjangan dalam praktik Talent 100, disusun rekomenasi inisiatif-inisiatif
yang meliputi 3 tahap: yaitu fase talent strategizing, fase optimizing
alignment, dan terakhir fase program sharpening.