Dari pembahasan yang telah dilakukan, SSR pada Nike store Margocity Depok dan Plaza Semanggi belum bisa dikatakan ideal. Hal ini terjadi karena rasio perbandingan antara penjualan dan stok yang terlalu jauh, yaitu penjualan yang sedikit serta jumlah stok yang terlalu banyak. Pada Nike store Margocity Depok SSR pada bulan Oktober yaitu 19%, pada bulan November yaitu 15%, dan pada bulan Desember yaitu 17%. Sedangkan pada Nike store Plaza Semanggi SSR bulan Oktober yaitu 14%, pada bulan November yaitu 12%, dan pada bulan Desember yaitu 11%. Tentunya diperlukan perbaikan-perbaikan dalam kegiatan ritel pada toko tersebut. Perbaikan pada sistem restock flow yang tadinya membutuhkan waktu cukup lama yaitu dari lima hari untuk melakukan restock dapat dipersingkat menjadi dua hari. Perbaikan ini juga berdampak pada respon yang cepat terhadap penjualan. Serta dapat mengurangi terjadinya penumpukan stok. Penumpukan stok dapat dikurangi karna pada saat melakukan restock, data yang didapat merupakan hasil analisa manajer ritel serta restock request dari sales promotion. Kemudian perbaikan juga dilakukan pada stok masing-masing toko. Stok yang tadinya berjumlah sangat banyak harus dikendalikan dengan dikurangi jumlahnya. Serta ditarik habisnya season yang sudah lewat dari satu tahun dan menyisakan tiga sampai empat season paling baru. Pengurangan juga dilakukan pada size atau ukuran. Ukuran yang tersedia ditoko hanya ukuran-ukuran yang banyak terjual saja. Pengurangan jumlah stok ini akan berdampak pada kenaikan rasio SSR.