No image available for this title

Pembentukan Portofolio Optimal Berdasarkan Single



Dalam melakukan suatu investasi, salah satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah risiko dari investasi tersebut. Upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi risiko adalah dengan melakukan diversifikasi pada investasi. Begitu pula dengan investasi saham, diversifikasi dapat dilakukan dengan cara membagi investasi ke dalam beberapa jenis saham dari industri yang berbeda sehingga diperoleh portofolio yang optimal.
Pembentukan portofolio optimal pada penulisan ini berdasarkan metode single index model dengan menggunakan saham – saham Indeks LQ-45 yang secara konstan masuk ke dalam Indeks LQ-45 selama delapan periode berturut – turut, yaitu sejak bulan Agustus 2010 hingga Juli 2014. Berdasarkan hasil pengamatan, diperoleh dua puluh dua saham yang secara konstan masuk ke dalam Indeks LQ-45 pada periode tersebut.
Tahapan berikutnya adalah menganalisis keadaan ekonomi makro Indonesia untuk menentukan kelayakan berinvestasi saat ini. Berdasarkan hasil analisis perekonomian makro Indonesia, mayoritas indikator menunjukkan keadaan perekonomian ke arah yang lebih baik dan hal ini menjadi sinyal positif bagi para investor untuk melakukan investasi. Analisis berikutnya adalah analisis industri untuk melihat sektor industri yang memiliki proyeksi tingkat pertumbuhan tertinggi di tahun 2014 dengan mempertimbangkan standar deviasinya .
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, terdapat tiga sektor dengan nilai proyeksi pertumbuhan tertinggi di tahun 2014 dengan mempertimbangkan standar deviasinya, yaitu sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan; sektor konstruksi; dan sektor industri pengolahan. Ketiga sektor tersebut kemudian disinkronisasikan dengan kedua puluh dua saham yang konstan masuk ke dalam Indeks LQ-45 selama delapan periode dan hasilnya diperoleh tiga belas saham yang menjadi objek penelitian.
Ketiga belas saham tersebut kemudian dianalisis laporan keuangannya untuk sebatas melihat kinerja perusahaan. Berdasarkan hasil analisis laporan keuangannya, rasio likuiditas yang baik dimiliki oleh saham INTP, sedangkan yang kurang baik adalah saham KLBF dan UNVR. Hasil perhitungan rasio profitabilitas menunjukkan rasio yang baik dimiliki oleh saham BBNI dan BMRI, sedangkan rasio yang kurang baik dimiliki oleh saham ASII dan BDMN.
Saham yang memiliki rasio solvabilitas yang baik adalah saham KLBF dan UNVR, sedangkan rasio yang kurang baik dimiliki oleh saham INTP, BBCA, BBRI dan BMRI. Rasio pasar menunjukkan saham INDF dan KLBF memiliki rasio yang baik, sedangkan saham BBNI, BBRI dan BMRI memiliki rasio yang kurang baik.
Tahapan berikutnya adalah melakukan pembentukan portofolio optimal dengan menggunakan single index model. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, terpilih lima saham pembentuk portofolio optimal, yaitu LPKR dengan bobot sebesar 30,69%, KLBF dengan bobot sebesar 36,60%, ASII dengan bobot sebesar 18,15%, SMGR dengan bobot sebesar 9,61% dan BBCA dengan bobot sebesar 4,94%. Portofolio tersebut menghasilkan return sebesar 0,18% per hari atau dengan rata – rata return per tahun sebesar 55,06%. standar deviasi dari portofolio tersebut adalah sebesar 0,016%.
Portofolio optimal yang telah terbentuk tersebut kemudian diuji coba modelnya dengan menggunakan data sejak bulan April 2013 hingga bulan Maret 2014. Uji coba model portofolio yang dilakukan berdasarkan Sharpe ratio dan Treynor ratio menunjukan bahwa portofolio optimal tersebut memiliki nilai yang lebih tinggi dari Indeks LQ-45 yang diasumsikan sebagai portofolio pasar. Hal serupa ditunjukkan pula oleh hasil uji coba berdasarkan Jensen Alpha ratio yang memperlihatkan bahwa kinerja portofolio optimal terbilang baik. Oleh karena itu, portofolio optimal berdasarkan penggunaan metode single index model dapat diimplementasikan oleh para investor.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit PPM School Of Management : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
xv; 231 p. : figs., ills., tabs. ; 28 cm.
Bahasa
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this