Proses
rekrutmen yang selektif, adanya calon karyawan yang memutuskan untuk mundur
dari proses rekrutmen tingginya turn over yang mencapai 30% per Februari 2015,
serta tantangan eksternal dalam memperebutkan calon karyawan dengan kualifikasi
yang sama menjadi latar belakang dari penulisan thesis ini. PT Accenture saat
ini berencana untuk meningkatkan jumlah karyawannya menjadi 1600 orang per
2016. Jumlah ini merupakan dua kali lipat dari jumlah karyawan saat ini. Dengan
mempertimbangkan latar belakang yang telah disebutkan sebelumnya. Penulis melakukan
evaluasi dan penyempurnaan strategi employer branding PT Accenture agar
PT Accenture dapat mempertahankan karyawan internal dan mendapatkan calon
karyawan dengan efektif sehingga target 1600 karyawan dapat dicapai dengan
efektif.

Metode penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap bagian
Human Resource dan Marketing and Communication PT Accenture, studi literatur
dan survey kepada 106 responden yang terdiri dari karyawan internal maupun
calon karyawan PT Accenture. Dan dari evaluasi tersebut didapat hasil bahwa
strategi employer branding PT Accenture menunjukkan persepsi yang tinggi dari
para karyawan internal dan calon karyawan terhadap semua employer branding PT
Accenture yang telah dijalankan saat ini. Namun apabila dilakukan analisa yang
lebih mendalam, terdapat kesenjangan respon pada tiga variabel yang manjadi
faktor dalam employer branding di dalam kuesioner. Yaitu variabel developmental
value, stewardships dan best people. Hal ini berarti strategi
employer branding berjalan dengan cukup efektif, karena masing-masing
dari ketiga variabel tersebut mewakili setiap strategi employer branding PT
Accenture. Agar strategi employer branding ini berjalan dengan efektif,
maka diperlukan adanya penyempurnaan strategi employer branding.