Detail Cantuman
Advanced SearchAnalisis kewajaran dan kelaziman usaha transaksi a
Semakin banyaknya perusahaan konglomerasi atau perusahaan-perusahaan
yang tergabung dalam sebuah grup, sangat memungkinkan untuk melakukan transaksi
antar afiliasi. Karena masih di dalam manajemen yang sama, atau memiliki
kesamaan kepemilikan saham, maka harga transfer yang terjadi bisa saja tidak
wajar. Hal tersebut dilakukan untuk memaksimalkan laba grup dan melakukan
efisiensi biaya misalnya biaya pajak. Untuk itu, antisipasi yang dilakukan
pemerintah Indonesia adalah dengan mengeluarkan regulasi dimana para wajib
pajak yang memiliki transaksi afiliasi di atas Rp10 milyar per mitra transaksi,
harus melakukan analisis kewajaran dan kelaziman usaha atas transaksi yang
dilakukan. Penulis menggunakan OECD TP Guidelines dan PER-22/PJ/2013 terkait
pedoman pemeriksaan pajak atas transaksi afiliasi yang dilakukan wajib pajak
dalam analisis. Dalam hal ini, PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA) merupakan
pihak yang diuji atas transaksi afiliasi yang dilakukan selama tahun 2013.
Metode yang dipilih dalam melakukan analisis kewajaran dan kelaziman usaha
perusahaan adalah transasctional net margin method (TNMM), dimana profit
level indicator yang digunakan dalam membandingkan adalah net cost plus (NCP).
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
-
|
Penerbit | PPM School Of Management : Jakarta., 2014 |
Deskripsi Fisik |
xii, 164 p. : figs., tabs. ; 28 cm.
|
Bahasa | |
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
-
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain