Keputusan
penggunaan hutang dalam batas tertentu memang akan membantu perusahaan
menggunakan kesempatan berinvestasi di tengah keterbatasan ekuitas, selain itu
keuntungan yang lain adalah pengurangan pajak karena adanya pembayaran bunga.
Sementara itu, secara umum penelitian ini bertujuan untuk menguji pecking
order theory pada perusahaan – perusahaan di Indonesia dalam menentukan
kebijakan struktur modal, dan secara khusus untuk menguji pengaruh Profitability,
Size, Tangibility, GDP, nilai kapitalisasi pasar saham terhadap
struktur modal pada perusahaan – perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2009-2012.

Metode
penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah pengujian hipotesis
untuk menjelaskan pengaruh GROWTH, PROFIT, SIZE, TANG, GDP, CPAL terhadap
struktur modal. Subjek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan Indonesia
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2009 sampai dengan tahun
2012. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive
sampling. Data-data yang diperoleh dari hasil penelitian selanjutkan
dianalisis dengan model analisis regresi linear berganda dengan menggunakan
bantuan program software EViews versi 7.0.

Hasil
penelitian menunjukkan bahwa GROWTH, dan SIZE terbukti memiliki pengaruh positif
signifikan terhadap struktur modal (DTE), PROFIT, TANGIBLE, GDP, dan CPAL
terbukti memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal (DTE).
Kemudian GROWTH, PROFIT, SIZE, TANGIBILITY, GDP, dan CPAL secara bersama-sama
terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap struktur modal (DTE).