Industri alas kaki Indonesia merupakan salah satu industri
besar yang ada di Indonesia. Pada tahun 2015, Indonesia akan memasuki zona
wilayah masyarakat ekonomi ASEAN (MEA). Para pelaku usaha akan menghadapi
persaingan bebas dengan negara-negara ASEAN lainnya. Indonesia memiliki 31%
industri yang siap menghadapi tantangan ini dan 69% industri yang belum siap
untuk bersaing secara global yang salah satunya adalah Industri alas kaki. PT
Widyasarana Nusaprima merupakan produsen sepatu kulit khusus pria. Kinerja
perusahaan yang menurun dalam 3 tahun belakangan, khususnya pada model penjualan
business to consumer, membuat perusahaan khawatir mengenai kesiapannya
dalam menghadai persaingan global. Untuk meningkatkan level bersaingnya, maka
perusahaan perlu mengambil langkah stratejik. Business Model Canvas digunakan
sebagai alat yang dapat membantu perusahaan untuk mencipatkan, menyusun, dan
memberikan nilai proporsisi. Business Model Canvas tergambar dalam skema
yang dikenal dengan 9 Building Blocks yaitu: Customer Segment, Value
Proporsitions, Channels, Customer Relationship, Revenue Streams, Key Resources,
Key Activities, Key Partnership, dan Cost Structure. Kesembilan
elemen ini saling berhubungan satu dengan yang lainnya untuk yang dapat
memberikan hasil yang maksimal. Maka penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan model usaha yang dimiliki perusahaan sepatu kulit sehingga mampu
menghasilkan nilai yang inovatif.