Budaya organisasi diwujudkan dalam
keyakinan, asumsi dan nilai-nilai organisasi yang menjadi acuan bagi setiap
anggotanya dalam bersikap dan berperilaku agar dapat beradaptasi dengan
lingkungan internal maupun eksternal, untuk mencapai tujuan organisasi. Oleh
sebab itu, budaya organisasi (nilai) perlu terintegrasi dengan visi dan misi
organisasi yang dapat mendukung strategi organisasi dan diinternalisasi oleh
setiap anggotanya. Pemimpin PT XYZ

mengganggap nilai-nilai perusahaan
perlu ada di dalam diri setiap anggotanya untuk meraih tujuan perusahaan yang
terintegrasi ke dalam visi, misi, dan strategi perusahaan. Selain itu, faktor
sumber daya manusia, nilai-nilai perusahaan yang diimplementasi, dan lingkungan
yang mendukung implementasi juga merupakan faktor penting dalam mencapai tujuan
perusahaan. Namun, kondisi perusahaan belum sejalan dengan anggapan tersebut di
atas. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini adalah menyusun rancangan
strategi membangun budaya organisasi tahun 2014 – 2017.

Upaya membangun budaya organisasi
dilakukan melalui mekanisme primer yaitu peran pemimpin dan mekanisme sekunder
yaitu sistem yang menitikberatkan pada sistem HR di PT XYZ. Upaya tersebut akan
didukung dengan pendekatan top-down dan bottom-up. Top-down approach dilakukan
melalui mekanisme primer dan sekunder dari Schein (2010), yaitu peran pemimpin
dan sistem HR organisasi. Pendekatan lain yang mendukung proses tersebut yaitu Bottom-up
approach, dimana manajer senior akan berperan sebagai agen perubahan (change
agent) dalam sosialisasi untuk menyelaraskan kembali budaya dan mengkhususkan
pada arahan umum serta memberikan iklim perubahan dengan memberikan umpan balik
mengenai keberhasilan dan kegagalan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif
satu kasus (single case) dan metode pengambilan data dengan wawancara
dan studi literatur.

Berdasarkan hasil analisis yang
dilakukan, maka rancangan penyempurnaan strategi dan implementasi membangun
budaya organisasi menitikberatkan pada peran aktif pemimpin terutama dalam
mengkomunikasikan dan membangun sistem HR berbasis kompetensi agar selaras
dengan upaya membangun budaya organisasi tahun 2014 – 2017, sehingga dapat
mencapai tujuan perusahaan.