PT SUCOFINDO (Persero) sebagai salah satu Perusahaan yang bergerak dalam industri jasa Pemeriksaan, Pengujian dan Sertifikasi (Inspection, Testing and Certification) merupakan Perusahaan yang berfungsi sebagai penunjang pelaksanaan manajemen resiko guna memperlancar dan meningkatkan kegiatan perdagangan dan perekonomian suatu negara.
Dalam rangka menghadapi dibukanya pasar ekonomi ASEAN dalam bentuk Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community/AEC) pada tanggal 1 Januari 2016, serta dalam rangka mewujudkan Visi Perusahaan sebagaimana ditetapkan pada Rencana Jangka Panjang Perusahaan 2010-2014, Perusahaan perlu menyiapkan diri agar dapat bersaing dengan perusahaan global dan perusahaan asing sejenis di ASEAN serta perusahaan pesaing yang akan masuk dan beroperasi di Indonesia.
Untuk membantu Perusahaan dalam mempersiapkan rencana strategi tersebut, dilakukan analisa dan kajian dengan menggunakan analisa pendekatan Kanvas Model Bisnis (Business Model Canvas atau disingkat BMC) yang dikembangkan oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur. Kanvas Model Bisnis ini terdiri dari 9 (sembilan) elemen, yang meliputi :
1. Customer Segment,
2. Value Proposition,
3. Channel,
4. Customer Relationships,
5. Revenue Streams,
6. Key Activities,
7. Key Resources,
8. Key Partnership,
9. Cost Structure.

Dalam rangka menetapkan negara yang diprioritaskan untuk dilakukan pengembangan pasar oleh Perusahaan, dilakukan metode penilaian dengan menggunakan kriteria-kriteria sebagai berikut :
• Gross Domestic Product (GDP),
• Pasar Jasa Inspeksi, Testing dan Sertifikasi (ITS),
• Pertumbuhan Industri,
• Transaksi Perdagangan,
• Investasi Langsung (Direct Investment),
• Tingkat Persaingan (Competition),
• Nilai Euromoney Country Risk (ECR).

Berdasarkan hasil analisa dan pehitungan dari data yang ada, maka 3 (tiga) negara yang memiliki potensi dan dapat diprioritaskan untuk dilakukan ekspansi pasar adalah :
1. Singapore,
2. Malaysia, dan
3. Thailand
Untuk dapat bersaing dengan perusahaan global dan/atau asing sejenis, SUCOFINDO harus memiliki keunggulan untuk dapat bersaing dengan perusahaan pesaing yang ada, diantaranya :
1. Ketepatan dan keakuratan data hasil pemeriksaan,
2. Kecepatan penerbitan sertifikat atau laporan hasil pemeriksaan,
3. Efisiensi operasional yang dapat menawarkan harga jual yang bersaing,
4. Dukungan sebagai anggota ASEAN, sehingga sebagai dukungan untuk Spirit ASEAN.

Adapun jasa-jasa yang dapat diprioritaskan untuk dikembangkan bagi pelanggan di negara-negara dimaksud adalah jasa pemeriksaan barang-barang perdagangan (ekspor-impor) dengan prioritas transaksi perdagangan dari dan ke negara Indonesia. Pengembangan jasa selanjutnya dapat dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan di negara setempat.
Untuk pembukaan kantor Cabang di Negara ASEAN, Perusahaan dapat memanfaatkan keberadaan jaringan yang dimiliki oleh Kerjasama Operasi PT SUCOFINDO (Persero) dan PT Surveyor Indonesia (Persero) atau KSO SCI-SI yang sudah memiliki Kantor Cabang di negara Singapore, Kuala Lumpur-Malaysia dan Hongkong, dan direncanakan tahun ini akan membuka kantor cabang di Bangkok-Thailand dan Vietnam. Hal ini juga akan dipermudah dengan rencana dilakukannya proses penggabungan (merger) PT Surveyor Indonesia ke dalam PT SUCOFINDO yang dicanangkan oleh Kementerian BUMN pada tahun 2013 ini.
Untuk pengembangan jasa di negara ASEAN, pada awalnya Perusahaan agar mengembangkan jasa yang menjadi core business dan sudah dikenal oleh banyak, yaitu terkait dengan perdagangan internasional, diantaranya pemeriksaan barang perdagangan, produk konsumen, elektronika dan lain-lain. Pengembangan selanjutnya dapat diarahkan kepada Sertifikasi Produk, Sertifikasi Mutu, Jasa Audit dan Pemeriksaan terkait Eco-Framework, dan lain-lain. Untuk pengembangan, Perusahaan juga dapat bekerjasama dengan Perusahaan lokal (setempat) dalam membentuk Joint Venture (JV) dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku di negara setempat.