PT. Sinar Inti Electrindo Raya merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produksi panel listrik serta jasa pemasangan dan perawatan panel listrik. Perusahaan ini telah berkembang selama 25 tahun lebih dan dikenal sebagai perusahaan yang mampu memproduksi panel listrik yang berkualitas. Untuk dapat menghasilkan panel listrik yang berkualitas tidak hanya dibutuhkan teknologi ataupun keuangan perusahaan yang hanya berperan sebagai fasilitator akan tetapi yang dapat menjadi kunci keunggulan kompetitifnya adalah dengan manusia atau karyawan. Dengan memiliki sumber daya manusia yang tepat dapat menghasilkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Alat yang dapat mengubah bakat dan motivasi yang dimiliki oleh masing-masing karyawan adalah dengan sistem manajemen kinerja yang dimana sistem tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, dan mengembangkan kinerja individu maupun tim serta untuk menyelaraskan kinerja yang ada dengan tujuan strategis perusahaan.
Akan tetapi dalam pelaksanaanya, perusahaan belum melaksanakan secara optimal dan belum mencapai nilai 4 yang menjadi nilai harapan Switchboard Business Unit Head dan People Development Section Head. Hal ini terbukti dari pernyataan yang diungkapkan oleh narasumber yang kompeten, hasil survei pendapat karyawan, serta dokumen perusahaan. Pertama menurut Talent Management Department Head bahwa pelaksanaan penilaian kinerja berdasarkan sudut pandang atasan, sehingga dalam pemberian bonus dan promosi menjadi tidak adil. Kedua, hasil penjelasan dari Talent Management Department Head dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan sistem manajemen kinerja terfokus pada proses penilaian kinerja. Ketiga, nilai rata-rata keseluruhan tiap tahapan manajemen kinerja adalah 3,73. Oleh karena itu sistem manajemen kinerja di PT. Sinar Inti Electrindo Raya menjadi sesuatu yang penting untuk disempurnakan supaya dapat menjadi selaras dengan tujuan strategis perusahaan.
Metode Penelitian :
Kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan untuk data primer adalah wawacara, dan kuesioner. Data sekunder diperoleh melalui data/dokumen internal PT. Sinar Inti Electrindo Raya, studi literatur, dan jurnal. Sedangkan langkah untuk mengolah data adalah dengan membuat butir-butir pertanyaan serta daftar pertanyaan untuk wawancara, merekam proses wawancara atau dengan mencatat butir-butir jawaban, mentranskrip hasil rekaman wawancara, membuat kesimpulan hasil wawancara.
Kesimpulan Dari Penemuan, Kesimpulan, dan Rekomendasi :
Penemuan :
Teridentifikasinya hal-hal yang menjadi permasalahan yang dihadapi perusahaan dalam melaksanakan sistem manajemen kinerja, yaitu kurang selarasnya (strategi) bisnis perusahaan dengan strategi manajemen sumber daya manusia, dalam penilaian kinerja belum ada kesepakatan diantara penilai dengan yang dinilai saat membuat perencanaan kinerja, belum terdapat standar kinerja yang menjadi acuan dalam melakukan penilaian, evaluasi baru pada pencapaian target belum mengevaluasi hingga keseluruhan sistem manajemen kinerja, dan karyawan PT. Sinar Inti Electrindo Raya belum pernah mengikuti atau diberi pelatihan mengenai manajemen kinerja.
Kesimpulan :
Untuk saat ini pelaksanaan manajemen kinerja di PT. Sinar Inti Electrindo Raya hanya pada bagian penilaian kinerja saja, yang dimana belum memberi perhatian akan tahapan-tahapan manajemen kinerja lainnya yang pastinya saling berkaitan dan saling memberi dampak positif, teridentifikasi strategi perusahaan, strategi manajemen sumber daya manusia, arahan strategi manajemen kinerja, kesenjangan manajemen kinerja kondisi saat ini dengan ideal, dan tersusun pedoman implementasi manajemen kinerja.
Rekomendasi :
Diharapkan hasil rancangan penyempurnaan sistem manajemen kinerja, usulan prosedur manajemen kinerja, dan formulir manajemen kinerja dapat mempermudah dalam pelaksanaan dan menjadi contoh dalam penyempurnaan sistem manajemen kinerja di unit bisnis lainnya, kemudian ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum dan saat pengimplementasian sistem manajemen kinerja baik pihak-pihak yang berkaitan, sosialisasi, maupun dalam konsistensi pelaksanaan. Rekomendasi lainnya yaitu: perlu disusun tim pelaksana manajemen kinerja, dan fokus dalam penyusunan bobot penilaian seperti Gambar 3.