Pada
proses transaksi sehari-harinya, para pelaku pasar modal memerlukan informasi
yang cepat, relevan dan tepat. Keputusan mengenai langkah yang harus dilakukan
selanjutnya oleh para pelaku tersebut berkaitan dengan seluruh informasi yang
tersedia. Dalam pasar efisien bentuk lemah, tidak ada satupun pelaku pasar yang
dapat menggunakan informasi masa lalu untuk mendapatkan abnormal return.
Hal tersebut dikarenakan dalam pasar efisien bentuk lemah, harga-harga
sekuritas mencerminkan sepenuhnya informasi masa lalu. Maka dengan terjadinya
beberapa peristiwa pada tahun-tahun sebelumnya seperti perubahan sistem
pemerintahan serta diberlakukakannya Masyarakat Ekonomi Asean, penelitian ini
bertujuan untuk melihat perkembangan efisiensi pasar modal khususnya pasar
modal Indonesia.
Penellitian
ini menggunakan data pendapatan saham harian dari beberapa indeks yang terdapat
di pasar modal Indonesia seperti Indeks LQ45, Jakarta Islamic Index (JII)
serta Indeks Kompas 100 selama periode 2013-2014. Kemudian, penelitian ini
menggunakan dua model untuk menguji pasar efisien bentuk lemah di Indonesia
yaitu uji runtun dan uji korelasi seri. Uji runtun digunakan untuk menguji
keacakan data harga saham harian beberapa indeks yang telah disebutkan.
Sedangkan uji korelasi seri digunakan untuk menguji hubungan perubahan harga
saham saat ini dengan harga saham sebelumnya.


Hasil
dari penelitian ini adalah beberapa indeks yang telah disebutkan menunjukkan
bahwa pasar modal di Indonesia periode 2013 hingga 2014 telah efisien dalam
bentuk lemah. Meski begitu, masih terdapat beberapa perusahaan yang tidak
efisien dalam bentuk lemah.

Penelitian ini
berguna sebagai tambahan informasi terkait dengan teori efisiensi pasar modal
serta memberikan input bagi Bursa Efek Indonesia untuk terus meningkatkan
efisiensi pasar modal di Indonesia.
Penelitian ini juga berguna sebagai
landasan untuk penelitian-penelitian selanjutnya sebagai bahan referensi bagi
sejumlah akademisi, dan informasi tambahan sebagai bahan pertimbangan investasi
kepada sejumlah investor.