No image available for this title

Pengaruh frekuensi pertemuan, kompetensi ahli keua



Financial
distress
merupakan kondisi dimana kas
operasional perusahaan tidak mampu membayar kewajiban saat sudah jatoh tempo.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh frekuensi pertemuan,
kompetensi ahli keuangan Komite Audit, ukuran perusahaan, jumlah Komisaris
Independen dan likuiditas terhadap financial distress.



Penelitian
ini menggunakan 154 sample perusahaan dengan 33 perusahaan mengalami financial
distress
dan 121 perusahaan yang tidak mengalami financial distress.
Data diperoleh menggunakan metode purposive sampling dari perusahaan
non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. Kriteria
sample purposive sampling berdasarkan nilai ICR oleh Claessens et al.
(1999). Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode regresi
logistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi pertemuan dan ukuran
perusahaan berpengaruh signifikan terhadap financial distress, sedangkan
kompetensi ahli keuangan Komite Audit, jumlah Komisaris Independen dan
likuiditas tidak berpengaruh terhadap financial distress.






Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit PPM School Of Management : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
xii, 80 p. : figs., tabs. ; 28 cm.
Bahasa
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this