Statement of the Problem :
Pada pembangunan proyek baru yaitu pembangunan proyek Makassar New Porrt atau disebut MNP sangat membutuhkan analisis risiko, tujuannya agar pihak perusahaan dapat mengantisipasi risiko – risiko yang akan terjadi ke depannya pada pembangunan proyek ini. Risiko yang perlu di identifikasi pada proyek MNP ini di fokuskan pada risiko legal dan financial.

Research Method Used :
Proses manajemen risiko dilakukan dengan 4 (empat) tahap yaitu identifikasi risiko, pengukuran risiko, pemetaan risiko, dan terakhir
melakukan mitigasi untuk risiko – risiko tersebut. Proses manajemen risiko dilakukan pada 2 (dua) aspek yaitu aspek legal dan aspek financial. Untuk mengidentifikasi risiko financial dilakukan pendekatan kuantitatif yaitu dengan menggunakan data historis berupa data biaya – biaya dari terminal petikemas pelabuhan Makassar dan data proyeksi untuk pembuatan proyek MNP, sedangkan dalam proses identifikasi risiko legal dilakukan dengan menggunakan data kuantitatif berupa syarat – syarat hukum yang harus dipenuhi oleh PT.PELINDO IV untuk pembuatan proyek MNP. Pada tahap pengukuran risiko dilakukan penentuan skala dampak dan probabilitas terjadinya risiko, setelah dilakukan pengukuran risiko, risiko – risiko tersebut akan dipetakan berdasarkan tinggi atau rendahnya dampak dan probabilitas terjadinya risiko untuk menentukan risiko – risiko tersebut termasuk dalam kategori sangat rendah, rendah, moderat, tinggi, atau ekstrim. Setelari mengetahui kategori risiko, maka risiko – risiko tersebut akan dimitigasi, tujuannya untuk memperkecil kemungkinan dan dampak (kerugian) yang akan terjadi pada proyek MNP.

Summary of Findings, Conclusion, and Recommendations :
Penetapan asumsi – asumsi tidak berdasarkan penjelasan yang kuat baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Meminimalisir risiko yang terjadi maka pihak perusahaan sangat perlu melakukan review pada kajian kelayakan untuk aspek financial dan perlu melengkapi dokumen persyaratan pada aspek legal.