Perusi sebenarnya sudah memiliki captive market, yakni di bidang percetakan uang negara, pembuatan paspor dan cukai. Serta memiliki klien abadi seperti Bank Indonesia, Ditjen Imigrasi, dan Ditjen Pajak. Inisiatif transformasi diambil oleh Peruri sebagai jawaban atas perubahan dinamika lingkungan bisnis eksternal. Antara lain, diberlakukan penilaian kinerja karyawan secara jelas berdasarkan performance based, tidak lagi berdasarkan senioritas atau lamanya bekerja. Pembenahan menyentuh juga tata kelola sistem agar lebih transparan dan kualitas bisa diandalkan. Dalam hal ini Perusi berinisiatif mengotomasi proses bisnis dengan bantuan teknologi infomasi dan mengmbangkan model paperless office.

Pilar Transformasi Peruri

• Mengubah posisi zona nyaman karyawan ke posisi yang lebih dinamis dengan penerapan performance-based
• Menggelorakan semangat transformasi dengan mendirikan war room transformasi, membentuk satgas transformasi (roundtable discussion) SDM dan bisnis, serta biro transformasi khusus di perusahaan
• Memperbanyak pelatihan terkait transformasi, khususnya corporat transformation trainning
• Menyuntikkan darah segar dengan merekrut SDM baru dari kalangan muda
• Modernisasi mesin dan insfrastruktur, serta optimalisasi aset
• Mendirikan anak usaha baru untuk menangkap peluang baru
• Penataan sistem dan tatat kelola perusahaan berbasis teknologi informasi, seperti implementasi Enterprise Resource Planning, Human Capital Management System, Enterprise Asset Management
• Membangun budaya perusahaan yang baru dengan nilai Integritas, Sekuriti, Team Work, Inovasi dan kualitas (INSTINK)
• Meningkatkan kapabilitas produksi dan pelayanan pasar dari prosuk konvensional ke digital
• Memperluas cakupan pasar dengan menggarap pasar internasional