Sebelum

• Kondisi perusahaan sangan memprihatinkan: ada pabrik yang hampir ditutup dan sebagian mesin sudah dibungkus siap dijual
• Penjualan tekstil hanya menyisakan 25% dari kapasitas prosudksi secara keseluruhan
• Karyawan terlena oleh keunggulan produk Gistex selama ini dan berada dalam zona nyaman
• Manajemen perusahaan kurang memperhatikan kondisi mesin dan tidak mengganti mesian yang mogok atau rusak
• Manajemen memakai pola pikir lama, belum disesuaikan dengan kondisa perkembangan zaman, ditandai belum adanya komputerisasi

• Sejak pertengahan 2006 terlihat perubahan kenaikan penjualan, dan pada 2008 bisnis sudah mulai stabil
• Sejak 2014, omset penjualan sudah di atas Rp. 1 triliun setiap tahun
• Sekarang kapasistas produksinya lebih besar 20%-30% dibandingkan sebelumnya, dengan 2,5 juta yard per bulan
• Pasar tumbuh karena membuka pasar ekspor baru
• Pada 2015 kembali mendapatkan Primaniyarta Award.
• Dari segi pola pikir, manajemen dan karyawan lebih terbiasa untuk berkinerja lebih baik

• membuat KPI dan korporat value perusahaan, yaitu GISTEX, Glorious, Integrity, Succed, Teamwork, Educative, dan Xcellent
• Membuka ruang dengar pendapat dengan karyawan untuk menggali keinginan dan aspirasi mereka
• Dari segi operasional, melakukan modernisasi mesin, serta standarisasi (ISO) dan efisiensi proses
• Mengganti mesin-mesin lama dan mengmbangkan sistem komputerisasi
• Menjalankan program pengmbangan SDM
• Melakukan studi banding dan benchmarking ke beberapa negara
• Untuk memenuhi konsep green company, menerapkan sistem pengolahan limbah dengan fully biological methode