Detail Cantuman
Advanced SearchEvaluasi penerapan otonomi daerah
Serba-serbi Daerah Otonom (hingga 2016)
- 548 daerah otonom, terdiri dari 34 propinsi, 416 kabupaten, 98 kota (tidak termasuk 5 kota administratif dan satu kabupaten administratif di DKI Jakarta)
- Undang-undang yang mengatur otonomi daerah: UU No. 22/1999, UU No. 32/2004, UU No. 23/2014
Dampak Negatif
- Muncul "raja-raja kecil" di daerah
- Banyak pemimpin daerah (eksekutif dan angga legislatif daerah) yang terjerat kasus korupsi dan hukum
- Penggunaan anggaran belanja daerah yang tidak mengarah pada kesejahteraan masyarakat, bahkan ada yang disalahgunakan
- Terkurasnya kekayaan alam, bahkan perusakan lingkungan akibat pemberian izin pertambangan yang membabi-buta.
- Munculnya daerah-daerah otonomi baru hasil pemekaran yang gagal berkembang
- Berkembangnya proses demokratisasi di daerah-daerah, terutama dalam pemilihan kepala daerah
- Berkembangnya inovasi-inovasi dan inisiatif kreatif sebagai solusi terhadap permasalahan daerah
- Tumbuhnya keterbukaan dan komunikasi dua arah antara pemimpin daerah dan masyarakat
- Munculnya daerah-daerah yang maju dan berkembang dengan langkah-langkah inovatif, yang dapat menjadi teladan bagi daerah lainnya
- Munculnya kader-kader pemimpin potensial dari daerah, bahkan untuk menjadi kader pemimpin tingkat nasional
- Penyiapan aneka peraturan pelaksanaan UU No. 23/2014
- Penerapan kompetensi setiap jabatan di lingkungan pemda
- Digitalisasi administrasi dan pelayanan pemda
- Deregulasi perizinan investasi pemda
- Pengutan tim inspektorat dengan dukungan BPK dan daerah bahkan KPK
- Pemberdayaan dan penguatan partisipasi civil society
- Program pelatihan kepemimpinan dan manajemen pemerintahan daerah untuk kepala daerah
- Pemberian apresisasi bagi pemda dan kepala daerah perprestasi
- Dukungan bagi parpol dalam penyiapan calon pemimpin daerah bermutu
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
-
|
Penerbit | Swasembada Media Bisnis : Jakarta., 4 - 17 Agustus 2016 |
Deskripsi Fisik |
p. 82 - 88
|
Bahasa | |
ISBN/ISSN |
2339-1885
|
Klasifikasi |
-
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain