No image available for this title

FAKTOR KEPRIBADIAN PENENTU PERILAKU CYBERLOAFING P



ABSTRAK Internet telah mengubah hidup manusia dalam banyak aspek. Akses internet yang tidak terbatas dapat menjadi media pembelajaran yang mendukung pekerjaan, membangun jejaring dan menciptakan budaya berbagi informasi. Namun disisi lain, penggunaan teknologi informasi ternyata juga memberikan dampak negatif bagi pengguna teknologi itu sendiri maupun organisasi. Salah satu dampak negatifnya adalah perilaku cyberloafing. Cyberloafing didefinisikan sebagai aktivitas yang menggunakan akses internet perusahaan untuk keperluan pribadi selama jam kerja serta tidak ada hubungannya dengan kepentingan pekerjaan. Perilaku cyberloafing dapat menjadi penghambat kinerja seseorang dan berdampak pada kinerja organisasi. Cyberloafing tidak hanya melanda para karyawan di tempat kerja, namun juga melanda pada mahasiswa di kegiatan pembelajarannya. Tujuan dari penelitian ini adalah menginvestigasi variabel kepribadian yang mempengaruhi perilaku cyberloafing pada mahasiswa perguruan tinggi di Indonesia. Variabel-variabel kepribadian yang membentuk karakteristik individual seseorang sangat menentukan dan mempunyai peranan penting dalam perilaku cyberloafing. Sampel yang terkumpul dan diolah adalah sebanyak 452 mahasiswa dari perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia. Empat hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini semuanya didukung. Hasilnya menunjukkan bahwa 1) regulasi diri yang tinggi mengurangi perilaku cyberloafing 2) Self efficacy memoderasi hubungan antara regulasi diri dan perilaku cyberloafing; 3) conscientiousness memoderasi hubungan antara regulasi diri dan perilaku cyberloafing; 4) orientasi keberhasilan memoderasi hubungan antara self regulation dan perilaku cyberloafing.   Kata Kunci: Cyberloafing, regulasi diri, Self efficacy, conscientiousness, orientasi pada keberhasilan     ABSTRACT Internet has changed the human life in many aspects. Unlimited Internet access can be a medium of learning that support the work, networking and creating a culture of information sharing. On the other hand, the use of information technology has negative affect for users of the technology itself and organization. One of the negative impacts is cyberloafing behavior. Cyberloafing is defined as activities of the employees when access Internet in the office for personal use during working hours, and has nothing to do with the interests of the work. Cyberloafing behavior can become an obstacle to one's performance and impact on organizational performance. Moreover, cyberloafing is not only experienced by the employee in the workplace, but also struck at student learning activities. The purpose of this study was to investigate personality variables influence cyberloafing behavior on university students in Indonesia. Personality variables will shape a person's individual characteristics is crucial and has an important role in the cyberloafing behavior. Samples were 452 college students from public and private universities in Indonesia. Four hypothesis proposed in this study were all supported. The results of the study showed that 1) High self-regulation reduced cyberloafing behavior; 2) Self-efficacy moderated the relationship between self-regulation and cyberloafing; 3) conscientiousness moderated the relationship between self-regulation and cyberloafing; 4) Achievement orientation moderated the relationship between self regulation and behavior cyberloafing.   Keywords: Cyberloafing, Self regulation, Self efficacy, conscientiousness, achievement orientation  




Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit STM PPM Manajemen : Lombok.,
Deskripsi Fisik
14p; tabs; Pics; refs
Bahasa
ISBN/ISSN
ISSN : 2086 - 0390
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this