Kasus
ini merupakan gambaran mengenai tantangan yang dihadapi oleh sebuah perusahaan
multibisnis di Indonesia yang bergerak dalam bisnis perkapalan dan logistik
terpadu. Perusahaan ini adalah PT. Samudera Indonesia, Tbk. (selanjutnya
disebut sebagai SMDR), salah satu kelompok bisnis stratejik dalam delapan lini
bisnis kelompok bisnis Samudera Indonesia Tangguh (SIT) yang telah berusia 51
tahun.

 

Kasus
terdiri dari delapan bagian. Bagian pembuka memperkenalkan secara garis besar
kelompok bisnis Samudera Indonesia Tangguh (SIT) dan kelompok bisnis Samudera
Indonesia, Tbk. (SMDR). Uraian mengenai tampilan gedung serta kapal-kapal yang
dibeli di awal masa berdirinya ditujukan untuk memberikan gambaran artifak
perusahaan. Bagian pembuka juga memberikan garis besar gambaran kinerja
keuangan kelompok bisn.is SMDR

 

Bagian
kedua menjelaskan mengenai latar belakang keluarga pendiri perusahaan dan
sejarah berdirinya SMDR. Bagian ketiga hingga keenam memberikan gambaran lebih
rinci mengenai lini bisnis di bawah koordinasi SMDR lengkap dengan kinerja
keuangan dan aneka ragam kegiatan cucu perusahaan. SMDR mengelola empat lini
bisnis: perkapalan atau shipping, logistic, keagenan, dan terminal. Lini bisnis
perkapalan merupakan lini bisnis yang memberikan pendapatan dan kontribusi
terbesar di antara keempat lini bisnis SMDR. Lini bisnis keagenan merupakan
lini bisnis tertua dan memberikan pendapatan serta kontribusi relative kecil
namun memilik peran sangat berarti karena melalui keagenan SMDR dapat membangun
jejaring bisnisnya hingga saat ini. Kedepannya, SMDR menaruh harapan pada lini
bisnis logistic, terutama bila SMDR dapat mengintegrasikan keseluruhan lini
bisnisnya sebagai satu kesatuan.

SIT
dan SMDR merupakan perusahaan yang dimiliki oleh keluarga. Walau banyak
profesional menduduki posisi-posisi kunci, namun nilai-nilai keluarga mengalir
sampai jauh hingga ke tingkat karyawan non manajerial yang telah bekerja
sepanjang hidupnya bagi SMDR. Itu sebabnya bagian ketujuh memberikan gambaran
sekilas mengenai faktor pemersatu dalam perusahaan yaitu nilai-nilai
perusahaan.

 

Selanjutnya
bagian kedelapan memberikan gambaran kondisi perekonomian Indonesia secara
makro, sedangkan bagian kesembilan memberikan berisi ragam upaya untuk terus
menumbuh-kembangkan perusahaan. Bila di bagian awal disampaikan pemikiran CEO
SMDR, Masli Mulia, di bagian terakhir ini memuat harapan ke depan Bani Mulia,
putra Masli Mulia yang menjabat sebagai Komisaris SMDR sekaligus Direktur
Pengelola SIT perusahaan induk SMDR.