Awalnya, PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) hanya menjalankan bisnis membangkitkan tenaga listrik dari enam unit pembangkit (UP) yang dimiliki dengan kapasitas total 5.000 MW, yaitu UP Paiton, UP Muara Karang, UP Muara Tawar, UP Cirata dan UP Brantas. Saat ini,, melalui anak-anak usahanya, PJB terus berekspansi ke sektor hulu dan hilir pembangkit tenaga listrik. PJB telah menambah unit pembangkit baru, memperluas pasar jasa perawatan dan pemeliharaan (O&M), membangun pembangkit baru, serta menyediakan material cadang pembangkit fast track program 1 (FTP-1) se-Indonesia.
Pengembangan bisnis juga ditempuh karena penurunan pangsa pasar. Pangsa pasar PJB saat didirikan pada 1995 sekitar 45%. Belakangan, pemenuhan permintaan listrik turut diambil PLN dari PLTU FTP-1 dan unit pembangkit Independent Poer Producer (IPP) lainnya. Penurunan pangsa pasar ini mendorong PJB agresif mengembangkan pembangkit baru.