Menurut survei McKensey menyimpulkan bahwa kebayakan perusahaan sedang menghadapi masalah akut berupa kekurangan talenta eksekutif yang bisa membawa perusahaan mencapai tujuan strategis mereka. Sebagian penyebabnya adalah pertumbuhan ekonomi yang tinggi sehingga mendorong perusahaan berekspansi. Namun faktor yang membuat para CEO tersentak adalah kecenderungan defisitnta beragam talenta di masa depan.
Diperkirakan perminntaan talenta eksekutif akan meningkat tiga kali lipat dalam lima tahun selanjutnya, tetapi pasokan justru turun. Tantangannya bukan hanya soal jumlah, karena globalisasi menuntut kualitas talenta yang berbeda. Perusahaan perekrut harus mempertimbangkan talenta yang memiliki global acumen dan keahlian lintas budaya.

Tabel & Infografik:

• Negara paling kesulitan mengisi kebutuhan talenta 2015
• Negara paling mudah mengisi kebutuhan talenta 2015
• 5 Alasan kesulitan mengisi lowongan
• 10 lowongan kerja yang paling sulit diisi
• Lowongan kerja yang paling sulit diisi
• Dampak kekurangan talenta