Detail Cantuman
Advanced SearchPT RISTRA LABORATORIS INDONESIA:
Ristra, sebuah merek produk kosmetika perawatan kulit yang dibangun pada tahun 1983 oleh dr.
Retno Iswari, Sp.KK dan suaminya dr. Tranggono Sp.KJ awalnya dibangun dari
sebuah garasi rumah mereka. Namun, berkat keuletan keduanya, merek Ristra berhasil menjadi pemain pertama dan
satu-satunya di Indonesia yang mengusung konsep cosmetodermatology, mengkombinasikan produk-produk dengan standar
dan uji klinis yang ketat dengan teknik cosmetodology
yang inovatif. Pada tahun 1990-an, merek
Ristra menjulang tinggi dan menjadi pemain pasar yang dominan untuk
kalangan wanita di Indonesia. Namun, seiring dengan berkembangnya kondisi eksternal di
Indonesia yang mengarahkan kepada perubahan perilaku konsumen dan peta
kompetisi, mulai banyak bermunculan produk-produk Korea maupun Indonesia yang
secara agresif memakan pangsa pasar Ristra dan membuatnya mulai terlupakan oleh
generasi muda di Indonesia pada saat itu. Sebagai tambahan, secara internal,
adanya estafet kepemimpinan yang kurang berjalan mulus dan cashflow yang semakin mengkhawatirkan pada saat itu membuat Ristra semakin terpuruk. Namun, semangat dr. Retno
untuk tetap menjaga nama Ristra eksis sepanjang masa membuatnya berpikir untuk
mencari rekanan. Akhirnya pada bulan Agustus 2016, PT Kino Indonesia, Tbk resmi
mengakuisisi Ristra di bawah bendera PT Ristra Laboratoris dengan saham mayoritas
80%. Kerjasama ini menandai bangkitnya Ristra, sang ahli untuk skin care cosmetodermatology. Permasalahan utama dari kasus ini adalah membangunkan the expert yang tertidur lama, menelaah
kembali brand DNA-nya, mengecek perilaku konsumen yang menjadi target
pasarnya, juga strategi pemasaran yang tepat untuk membawa Ristra kembali kepada kejayaannya dan
berhasil mencapai target yang ditetapkan oleh manajemen yakni penjualan Ristra naik. Kasus diawali dengan pemaparan permasalahan yang dihadapi
Ristra yaitu
persaingan yang sangat kompetitif baik dari produk lokal maupun produk luar
negeri. Akan tetapi di dalam persaingan tersebut, terdapat peluang bagi
industri ini yakni pertumbuhan yang positif dari tahun ke tahun. Diuraikan pula
sejarah Ristra dari awal pendirian hingga akhirnya diakusisi oleh PT. Kino
Indonesia, Tbk., strategi pemasaran yang dilakukan saat ini, pertumbuhan
penjualan dan market share Ristra.
Dipaparkan juga aksi perlawanan dari empat kompetitor utama yakni Erha, Bioderma, Cetaphil,
Sebamed, dan Biokos.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
046/RC-CCH/STM
|
Penerbit | PPM School Of Management : Jakarta., 2017 |
Deskripsi Fisik |
24p
|
Bahasa | |
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
-
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain