No image available for this title

Penentu besaran transaksi pihak berelasi



Karakteristik perusahaan di Indonesia bercirikan konglomerasi yang cenderung untuk melakukan
praktik transaksi pihak berelasi (related party transaction atau RPT). Studi empiris menunjukkan
terdapat dua teori yang bertolak-belakang mengenai RPT, yaitu “the efficient transaction hypothesis”
dan “the conflict of interest hypothesis”. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi RPT dari
sisi “the conflict of interest hypothesis”. Secara spesifik, penelitian ini meneliti besaran RPT yang
dilakukan oleh pemegang saham mayoritas untuk melakukan ekspropriasi terhadap pemegang
saham minoritas. Besaran RPT dapat mengukur pengaruh langsung RPT pada kesejahteraan
pemegang saham. Pada penelitian ini, besaran ini diukur berdasarkan besaran transaksi aset dan
liabilitas (RPTAL), serta sales dan expenses (RPTSE) secara relatif terhadap nilai buku ekuitas.
Lebih lanjut, penelitian ini menguji apakah besaran RPTAL dan RPTSE dipengaruhi oleh praktik
CG, tingkat pengungkapan RPT, dan struktur kepemilikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
praktik CG tidak berpengaruh pada RPTSE dan RPTAL. Hanya tingkat pengungkapan RPT
dan struktur kepemilikan yang berpengaruh positif pada besaran RPTSE. Pengungkapan RPT
meningkatkan RPT yang efisien dibandingkan RPT yang merugikan. Penelitian ini menemukan
bahwa hubungan antara pengungkapan RPT dan RPTAL tidak signifikan dengan argumentasi
bahwa RPTAL yang efisien tidak mendominasi RPTAL yang merugikan. Namun demikian,
konsentrasi kepemilikan berpengaruh positif terhadap RPTSE yang merugikan.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit Departemen Akuntansi FEUI : Depok.,
Deskripsi Fisik
p. 37 - 54
Bahasa
ISBN/ISSN
1829-8494
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this