Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) adalah investasi tidak tampak dalam suaturnorganisasi. BUMN Indonesia secara khusus sektor manufaktur yang mempunyai keleluasaan dan otonomi untukrnmelakukan investasi ERP dalam mendukung pencapaian visi misinya. World Economic Forum, menempatkanrnIndonesia pada ranking 82 di antara negara-negara di dunia dalam pemanfatan ICT. Riset ini ditujukan untukrnmenguji seberapa besar investasi yang telah ditanamkan dalam bidang Teknologi Informasi pada BUMN sektorrnmanufaktur, dan sejauh mana investasi tersebut berdaya guna bagi daya saing perusahaan maupunrnkontribusinya bagi roda perubahan pada bisnis manufaktur di Indonesia. Riset ini dilakukan untukrnmengeksplorasi kinerja proyek implementasi ERP. Tingkat keberhasilan implementasi ERP dilihat dari aspekrnpengelolaan proyek, penentuan urgensi elemen kritis dan faktor kontekstual. Hasilnya bahwa semua variablernindependent berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan implementasi ERP di sektor manufakturrnBUMN. Yang paling besar kontribusi terhadap keberhasilan tersebut secara berurutan adalah, faktor penentuanrnurgensi elemen kritis, faktor kontekstual, dan pengelolaan proyek