Saat ini gipsum sebagai bahan bangunan digunakan untuk membuat papan gipsum dan profil pengganti triplek dari kayu. Papan gipsum dan profil adalah salah satu produk jadi setelah material gipsum diolah melalui proses fabrikasi menjadi tepung. Papan gipsum & profil digunakan sebagai salah satu elemen dari dinding partisi dan plafon baik untuk gedung bertingkat, apartemen, maupun rumah tinggal biasa.

Dari hasil survey yang dilakukan Bizteka, sampai saat ini belum ada perusahaan yang mengkhususkan atau memproduksi secara khusus bahan baku gipsum. Perkembangan sektor industri pemakai gipsum di Indonesia telah menunjukkan peningkatan yang cukup berarti, terutama industri semen. Hal ini telah mengakibatkan semakin meningkatnya penyediaan dan permintaan akan gipsum di dalam negeri. Meskipun Indonesia sudah memproduksi gipsum, namun untuk pemenuhan kebutuhan industri pemakai gipsum di dalam negeri masih harus mengimpor dari negara lain. Walaupun begitu, Indonesia mulai tahun 1985 telah melakukan ekspor gipsum ke negara-negara tetangga. Sementara itu, tambang Gipsum di Indonesia dapat ditemukan di Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Cirebon, Kalianget, serta Nusa Tenggara Barat.

Berdasarkan kondisi pasar gipsum seperti dijelaskan di atas, maka untuk mengetahui sampai sejauh mana perilaku dan perkembangan segi penyediaan, permintaan, dan harga gipsum tersebut, beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya, maka Bizteka-CCI telah melakukan evaluasi dan analisis, serta membuat perkiraan pasar di masa mendatang sampai tahun tahun 2024 dan telah menerbitkannya dalam journal BIZTEKA yang berjudul “Prospek Industri dan Pemasaran GIPSUM di Indonesia”. Berdasarkan analisis tersebut dapat diketahui sampai sejauh mana perkembangan industri gipsum di Indonesia serta konsumsinya dan langkah-langkah yang perlu dilakukan serta penanggulangannya, baik oleh pihak pemerintah maupun pihak swasta.