Toluene yang disebut juga dengan methylbenzene atau phenylmethane merupakan salah satu jenis produk kimia aromatik, Berbentuk cair tidak berwarna, berbau seperti bahan kimia lainnya dari golongan benzene. Toluene memiliki sifat mudah terbakar, mudah meledak (explosive), beracun bila tertelan melalui saluran pencernaan, terhisap dalam proses pernapasan ataupun terserap melalui kulit. Ambang batas toleransi konsentrasi gas Toluene di udara bebas bagi kesehatan manusia sebesar 100 ppm.

Bahan kimia toluene pernah di produksi Indonesia, tepatnya pada pertengahan tahun 2006 lalu oleh PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (PT TPPI) dengan kapasitas produksi sebesar 100.000 ton per tahun. Berdasarkan catatan impor Badan Pusat Statistik, pada tahun 2015 lalu impor Toluene Indonesia tercatat sebesar 108.302 ton dengan nilai US$ 78,8 juta, yang kemudian meningkat menjadi 119.901 ton senilai US$ 76,6 juta pada tahun 2016. Pada tahun 2017 impor meningkat lagi menjadi 120.675 ton senilai US$ 83 juta, selanjutnya di tahun 2018 impor Toluene terlihat mengalami penurunan menjadi 117.077 ton, namun nilainya naik menjadi US$ 92,4 juta.

Impor Toluene Indonesia ini didatangkan dari berbagai negara. Pada tahun 2019 lalu impor terbesar didatangkan dari Singapura dengan volume mencapai 81.773 ton berkontribusi, untuk mengetahui perkembangan industri Toluene di Indonesia, PT Citra Cendekia Indonesia telah berhasil menyusun dalam bentuk jurnal bisnis Bizteka edisi Mei 2020 yang berjudul “Prospek Industri dan Pemasaran TOLUENE di Indonesia ”