Kita telah memasuki era Industri 4.0, dan Society 5.0 makin dekat, tetapi praktik manajemen modal insani terasa sepi-sepi saja. Seperti tidak ada isu baru, kecuali mengikuti tren pada fungsi-fungsi lain. Ketika perusahaan teknologi melesat dengan model kerja gesit, fungsi modal insani mencari-cari seperti apa agile HR. Demikian pula, pada kasus sebelumnya ketika generasi milenial masuk ke dunia kerja, fungsi modal insani membentuk sistem untuk bisa mengakomodasi mereka dari talent management-nya sampai dengan membuat coworking space.

Sebenarnya ada fenomena besar yang kurang terekam oleh banyak perusahaan, yaitu lahirnya angkatan gig worker. Jumlah mereka dari waktu ke waktu makin besar. Golongan pekerja mandiri ini tidak suka memiliki ikatan kerja jangka panjang dengan perusahaan tertentu. Mereka mobile dan bekerja pada banyak perusahaan sekaligus berbasis proyek. Apa dampaknya bagi perusahaan? Perusahaan perlu memiliki organisasi yang lebih ramping, dan ikatan kerja yang luwes. Bukan itu saja, perusahaan juga perlu membangun kultur baru yang lebih sesuai.