Pandemi virus corona menyebabkan produksi Sodium Hydroxide mengalami penurunan, terutama ditahun 2021 lalu. Padahal konsumsi bahan kimia caustic soda di tanah air setiap tahun terus meningkat.

Tingginya permintaan bahan kimia tersebut, membuat industri pemakai harus mengimpor dalam jumlah besar. Apalagi kini didukung oleh sejumlah pelabuhan ditanah air, yang bisa melakukan bongkar muat barang lebih merata dan cepat. Belum lagi bila harga yang ditawarkan sedikit lebih murah dibandingkan produk lokal.

Situasi tersebut menjadi perhatian pemerintah, yang meminta pelaku usaha untuk, meningkatkan produksinya, serta mendistribusikan produknya kesejumlah provinsi dengan cepat.

Tetapi bagi pengusaha persoalan ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, mengingat produk impor yang masuk ke pasar lokal sulit di bendung. Bahkan alternatif yang dapat dilakukan adalah melempar produknya kepasar international, sehingga kemampuan produksi terus dapat ditingkatkan.

Dengan alasan itulah mendorong BIZTEKA untuk mengulas lebih lanjut mengenai “prospek industri dan pasar Sodium Hydroxide (caustic soda) di Indonesia. Dalam laporan ini disajikan mengenai impor dan ekspor caustic soda, perkembangan supply dan demand, proyeksi konsumsi serta peluang investasinya dimasa lima tahun mendatang.