Ada asumsi mendasar bahwa pertumbuhan adalah hal yang selalu positif, tidak terbatas, dan dibutuhkan demi mencapai kesuksesan. Karena itu, ketika sebuah perusahaan mulai berhasil, biasanya mereka akan mempekerjakan lebih banyak orang, membangun lebih banyak infrastruktur, dan mengeluarkan lebih banyak uang. Tetapi banyak penelitian, seperti yang dikutip dalam buku ini, mengindikasikan bahwa pertumbuhan secara membabi buta memicu bermacam masalah dalam bisnis, mulai dari penambahan jam kerja, pemutusan hubungan kerja, hingga kebangkrutan.

Company of one, yang bisa berupa seorang pemilik bisnis atau sekelompok pendiri bisnis yang sengaja menjaga bisnisnya tetap kecil, mempertanyakan pertumbuhan. Company of one berbeda dari kebanyakan bisnis kecil atau usaha rintisan yang umumnya mengincar perkembangan atau pertumbuhan untuk mencapai puncak profitabilitas.

Pertumbuhan tidak selalu menjadi jalan yang paling menguntungkan atau layak secara finansial. Bagaimana kalau alih-alih berusaha tumbuh lebih besar, Anda berupaya menjadi lebih kecil, lebih cerdas, lebih efisien, dan lebih tangguh? Bisnis yang tetap kecil tidak harus menjadi batu loncatan untuk mencapa hal lain, atau merupakan dampak dari bisnis yang gagal. Sebaliknya, hal itu bisa menjadi sasaran akhir atau strategi jangka panjang yang cerdas.

Meskipun bisnis Anda kecil. Anda tetap bisa meningkatkan pendapatan, kesenangan bekerja, jumlah pelanggan, fokus, otonomi, dan pengalaman dengan menolak dorongan untuk meningkatkan jumlah karyawan, pengeluaran, dan level stres Anda. Pendekatan ini akan membantu membangun cadangan keuntungan agar perusahaan Anda bisa bertahan di pasar, di samping cadangan pribadi untuk membantu Anda terus berbisnis, bahkan dalam masa sulit.