Politiking tidak hanya terjadi di panggung politik, tetapi juga di kantor, dalam perusahaan, dan manajemen. Para eksekutif dan karyawan menggunakan "political tactics" untuk memperoleh dan mempertahankan posisinya. Politiking memang lebih banyak menyakitkan dari pada menyenangkan. Hari ini anda berkuasa, besok anda berpuasa. Hari ini menguasai, besok dikuasai. Hari ini dipuju, besok dimaki. Yang kelihatan lugu, tidak dengan sendirinya jujur. Sedangkan yang bijak, tidak sendirinya baik. Semua tergantung peran teater yang dibawakan masing-masing.

Buku ini menggunakan tema cerita untuk menjelaskan beberapa persoalan politiking di atas panggung bisnis. Bagaimana eksekutif memainkan peran-peran itu dalam teater bisnis, apa saja "political tactics", apakah eksekutif mendambakan "home", apa pengaruh "survival mentality" di kalangan pengusaha Cina Perantauan, bagaimana politiking anak pemilik, bagaimana aspirasi sekolah eksekutif jempolan, apa artinya "clan control", lalu bukankah "followership" sama pentingnya dengan "leadership"?

Disajikan dam bentuk cerita dari berbagai kasus di dalam dan luar negeri, buku ini terasa nikmat di baca sambil minum kopi.