Indonesia di awal abad 21 : 180 juta ponsel di saku penduduknya, 50% di antaranya smart phone yang layak berinternet. Narsis tetapi nasionalis, yang jauh menjadi dekat, sementara yang dekat menjadi jauh, asyik sibuk sendiri, alay, multi tasking dan real time. Mereka adalah penopang ekonomi negara yang pada akhir tahun 2010 mencatatkan income/capita U$3.000 . Inilah penduduk ynag rakus mengkonsumsi apa saja, dari sepeda motor sampai voucher telepon dan makan seminggu sekali bersama keluarga di luar rumah.
Ditambah lagi dengan kegiatan freemium. Produk premium-free of charge seperti Google,Yahoo,Facebook,Wikipedia,Kaskus dan sebagainya. Persaingan berubah. puluhan cracker muncul